Kamis, 24 Maret 2016

Dosen Universitas Malikussaleh, Nilai Indonesia Belum Bangkit

http://www.rri.co.id/lhokseumawe/post/berita/167500/sorotan_kampus/dosen_universitas_malikussaleh_nilai_indonesia_belum_bangkit.html
KBRN, Lhokseumawe : Republik Indonesia (RI) dinilai belum bangkit, kendatipun Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sudah diperingati Bangsa ini selama kurang lebih 107 Tahun.
"Jadi saya bisa menyimpulkan kita dalam banyak hal, banyak level, banyak lini, ini kita belum bangkit ya, walaupun sudah seratus tujuh tahun kita memperingati hari kebangkitan Nasional", tegas Dosen Ilmu Komunikasi Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unimal Aceh Utara, Kamaruddin Hasan kepada RRI, Rabu (20/05/15).
Sebuah peradaban dari sebuah bangsa yang bangkit itu tambah Kamaruddin Hasan, juga harus dilihat dari semua Holistik. Artinya, tidak hanya bicara dari segi Ekonomi, Politik, Budaya atau lainnya, namun harus juga dilihat dari bagaimana kondisi Kesejahteraan Masyarakat. Secara umum Indonesia masih jauh tertinggal dari bangsa - bangsa lain.
"Kita sebenarnya punya opportunity, punya kesempatan, punya momen - momen untuk bangkit, nah sekarang Bangsa Indonesia ini serius tidak untuk bangkit", Tanya Kamaruddin pula.
 Bangsa ini haruslah bangkit dan mempunyai kemandirian, konsistensi, memperkuat idealisme dan identitas diri. Sebab jika hal itu tidak segera dijalankan Bangsa ini, maka menurutnya, Indonesia masih jauh dari kata - kata Kebangkitan Nasional.
Namun, menurut Dosen Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Unimal Aceh utara, Amrizal J Prang, Kebangkitan Nasional dibandingkan dari masa penjajahan dan pasca kemerdekaan, sejatinya tentu ada perubahan.
"Tetapi jika dilihat dari umur Hari Kebangkitan yang sudah se-abad lebih, ini belum signifikan. Artinya, kalau kita lihat perkembangan negara - negara tetangga Indonesia, ini sebenarnya Indonesia malah tertinggal", Ungkap Amrizal.

Sehingga Hari Kebangkitan Nasional sejauh ini hampir bisa dipastikan hanya sebagai Jargon yang perubahannya tidak signifikan, khususnya Bidang Pendidikan, Politik maupun Ekonomi, yang juga masih punya banyak masalah. (DN)
Comments